Dalam pencak silat banyak istilah-istilah umum yang di
gunakan untuk menamai gerakan pencak silat salah satunya adalah kuda-kuda. Dalam
pencak silat kuda-kuda adalah salah satu bagian terpenting yang harus di
pelajari dengan baik. Teknik serangan atau pertahan yang di lakukan tidak akan
berguna jika kudu-kuda yang di gunakan tidak tepat, kuda-kuda merupakan teknik memperkuat
atau memperkokoh posisi berdiri di saat melakukan serangan atau takisan pada
lawan. Pembentukan sikap berdiri ada 3 macam yaitu sikap berdiri tegak, sikap
kangkang dan sikap kuda-kuda. Kuda kuda sendiri banyak jenisnya untuk lebih
gampang memahaminya, berikut ini adalah beberapa kuda-kuda dalam pencak silat:
·
Kuda-kuda depan
Posisi kuda-kuda ini paling banyak di gunakan. Posisi kuda-kuda depan di
bentuk dengan melangkahkan kaki kanan ke depan tarik lurus sejajar dengan kaki
kiri, tekuk kaki kanan dan pindahkan tumpuan pada badan pada kaki tersebut,
kaki kiri agak di tekuk sedikit dan telapak kaki kiri serong ke arah luar agar
menjaga keseimbangan, posisi badan tegap dan pandangan ke depan.
Posisi ini membentuk sudut sekitar 30 derajat. Kuda-kuda depan biasanya di
gunakan untuk melakukan serangan langsung ke arah lawan. Di Padepokan Pusaka
Siliwangi Muda tempat saya belajar pencak silat kuda-kuda jenis ini biasa di
sebut dengan kuda-kuda inti soja atau soja depan.
·
Kuda-kuda belakang
Kuda-kuda belakang merupakan kebalikan dari kuda-kuda depan. Hanya saja
kaki di tekuk ke arah yang berbeda. Posisi kud-kuda belakang di bentuk dengan
melangkahkan kaki kanan ke depan tarik lurus sejajar dengan kaki kiri, kemudian
tekuk kaki kiri sedangkan kaki kanan agak di luruskan pindahkan tumpuan berat
badan pada kaki kiri, badan agak condong ke depan dan kaki kanan agak di
jinjit. Kuda-kuda belakang banyak di gunakan saat menahan serangan dari arah depan,
di Padepokan saya kuda-kuda ini nama nya sama dengan kuda-kuda depan yaitu
kuda-kuda inti soja atau soja belakan.
·
Kuda-kuda tengah
kuda-kuda tengah di bentuk dengan menggeser kaki kanan ke samping kanan
lalu tekuk kaki kanan dan kiri hingga membentuk sudut 90 derajat. Posisikan kedua
kaki dengan kuat untuk menopang berat badan. Kuda kuda tengah biasanya di
gunakan untuk posisi bertahan menunggu serangan lawan dari arah depan. Kuda-kuda
depan di Padepokan saya biasa di sebut dengan kuda-kuda inti sejajar.
·
Kuda-kuda samping
Jika pda kuda-kuda tengah kedua kaki di tekuk, maka pada kuda-kuda sampaing
hanya satu kaki yang di tekuk. Kuda-kuda samping di bentuk dengan menggeser
kaki kiri atau kanan ke samping sejajar dengan bahu, condongkan badan kesamping
kiri atau kanan yang akan di pakai sebagai tumpuan berat badan. Posisi ini
biasanya di gunakan pada saat menghindari serangan dari samping atau biasa di
sebut elakan dan kuda-kuda ini seringkali di gunakan saat akan melakukan
tendangan memutar sehingga kekuatan tendangan akan lebih mudah di kumpulkan
dari satu sisi.
·
Kuda-kuda silang
Kuda-kuda silang di bentuk dengan menyilangkan kaki kanan ke depan samping
kaki kiri, tumpuan berada pada kaki kanan yang di silangkan, kaki kiri agak di
jinjit sedikit, badan tegak lurus agar tidak jatuh saat melakukan gerakan
tersebut. Kuda-kuda silang biasanya di gunakan untuk melakukan tendangan T
sehingga berat badan akan lebih mudah bertumpu pada satu kaki dan kaki yang di
gunakan untuk menendang akan lebih mudah mengumpulkan tenaga.
·
Kuda-kuda khusus
Kuda-kuda
khusus di gunakan pada saat salah satu kaki sedang menendang atau menakis
serangan. Untuk bisa melakukan kuda-kuda ini di perlukan beberapa kali latihan
karena membutuhkan otot kaki yang benar-benar kuat. Kuda-kuda khusus di bentuk
dengan mengangkat satu kaki sehingga berat badan bertumpu pada kaki yang masih
menapak ke tanah. Gunakan kaki yang paling dominan di latih untuk berdiri
sehingga kuda-kuda tetap kuat. Kuda-kuda khusus di Padepokan saya sering
disebut kuda-kuda gantung dan biasa di gunakan untuk menahan tendangan dari
arah samping.
Itulah beberapa kuda-kuda dalam pencak silat. Lakukan latihan
sesering mungkin untuk bisa menyempurnakan kuda-kuda dalam pencak silat.
“Tidak ada pesilat yang kuat tanpa melewati latihan yang
berat, pesilat juga bisa lelah tapi pesilat tidak pernah menyerah”
Awalnya, aku pikir kuda-kuda sejenis hewan... Tetapi, setelah baca ini jadi paham. Hatur nuhun Rachel
BalasHapusHehe sama sama kang ule
BalasHapus