Ads 720 x 90

Kesederhanaan Sebagai Falsafah Hidup Pencak Silat


Indonesia memiliki seni bela diri warisan budaya bangsa yang di akui sebagai salah satu bela diri terbaik dunia. Seni bela diri pencak silat yang mulai berkembang pesat sampai ke dunia bagian barat hingga manca negara. Film action Indonesia yang memperlihatkan gerakan silat seperti theraid “Redemtion” dan theraid 2 “The Brandal” laku di pasaran dalam dan luar negri. Bahkan beberapa aktor film tersebut ada yang ikut berperan di dalam Box Office Holiwood.

Tulisan saya kali ini akan membahas tentang falsafah pencak silat sebagai perguruan seni beladiri  dan pendidikan moral bagi para siswanya. Pada suatu ketika saya pernah bertanya pada guru dan pelatih pencak silat saya “kenapa kebanyakan guru pencak silat yang saya temui tidak dalam keadaan kaya atau berada, tapi mereka nampak selalu bahagia. Hampir tidak terlihat keluhan pada diri mereka tentang kehidupan mereka?”.

Jawaban mereka seperti ini “jangan mengejar materi atau benda di seni bala diri, kami menjalani tugas sebagai pelatih pencak silat atas kemauan kami sendiri yang di dasari pengabdian untuk melestarikan budaya bangsa yang adi luhung serta rasa ikhlas yang tulus. Walau sebenarnya kekurangan, tapi kami selalu berusaha ikhlas”

Kemudian di lanjutkan oleh pelatih yang lain “bisa jadi, bila kami menjadi orang yang kaya, mungkin kami tidak pernah ikhlas dengan kekayaan yang sudah kami miliki dan selalu merasa ingin menjadi lebih kaya lagi. Oleh karenanya, kami mungkin tidak pernah merasakan kebahagian dengan kekayaan yang kami miliki. ikhlas menerima apa adanya dengan semua yang di miliki diri sendiri adalah bentuk nyata dari rasa syukur dan sumber kebahagian diri yang berasal dari hati kami”

Kebanyakan perguruan pencak silat yang saya kujungi tidak hanya menjadikan pencak silat sebagi seni bela diri dan olahraga yang bersifat praktik saja, melainkan pencak silat juga mengajarkan pembentukan karakter dan moral yang harus di miliki oleh para siswanya. Seorang yang belajar pencak silat harus memiliki sifat dan sikap yang penuh dengan kesederhanaan. Falsafah seni bela diri Indonesia yang harus di pahami dan di pegang teguh oleh para siswanya adalah sifat kesederhanaan dalam kehidupan.

Kesederhanaan sebagai falsafah dasar dari belajar seni bela diri pencak silat di ajarkan oleh pelatih kepada setiap anggota atau sisawanya. Oleh karena itu, setiap anggota pencak silat harus memiliki sikap rendah hati dan penuh ke ikhlasan untuk menerima apa yang di ajarkan oleh para pelatih. belajar seni bela diri pencak silat tidak harus di paksakan untuk menjadi pribadi yang lebih hebat atau jago berkelahi, melainkan harus merubah sikap dan mental menjadi lebih rendah hati dan berjiwa besar dalam menerima segala yang di dapatkan dalam kehidupan. setiap ilmu yang tinggi menimbulkan tanggung jawab yang besar. Oleh karena itu, seni beladiri pencak silat sangatlah menekankan pendidikan karakter para anggotanya melalui kesderhanaan dalam hidup agar menjauhkan diri dari sifat sombong dan serakah.

Ada satu hal lagi yang mungkin akan menginspirasi. Ada yang tau siklus hidup ulat yang menajdi kupu-kupu yang cantik? Jika belum tau akan saya jelaskan, biasanya ulat menjadi hama dan di anggap mengganggu tanaman petani. Ulat juga banyak di benci orang-orang karena bisa menyebabkan alergi pada kulit atau gatal-gatal. namun ulat yang tadinya di anggap hama akan menjadi lebih baik lagi, ulat akan membungkus dirinya menjadi kepongpong, lalu merubah dirinya menjadi kupu-kupu yang indah dan bisa terbang bebas. Ulat berusaha menahan diri dari urusan duniawi dan mulai berpuasa dengan mendalami diri untuk belajar menjadi lebih baik. Akhirnya ulat akan menjadi kupu-kupu yang indah nan anggung sehingga tidak di anggap sebagai hama atau penggangu tanaman petani. Bahkan ulat yang sudah menjadi kupu-kupu akan lebih berguna untuk menyebarkan benih-benih tanaman demi kelangsungan hidup ekosistem organisme di lingkungannya. Jika seseorang ingin menjadi pribadi yang lebih baik, maka belajarlah dari ulat yang berubah menjadi kupu-kupu.


Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter