Pada umumnya
setiap atlit pencak silat menganggap bahwa berprestasi dalam bidang pencak silat
harus memenangkan kejuaraan atau perlombaan pencak silat melalui pertandingan
pencak silat. saya berfikir “apakah hanya dengan cara itu agar pesilat bisa
berprestasi di pencak silat?” lalu bagai mana dengan para penggiat seni pencak
silat tradisional yang jarang atau bahkan tidak sama sekali mengikuti kejuaraan
atau perlombaan pencak silat.
Sebelumnya kita
harus paham dulu apa makna dan arti dari kata prestasi. Secara garis besar
prestasi bisa di artikan sebagai hasil yang telah di capai seseorang dari hasil
kerja kerasnya. Menurut saya berprestasi dalam pencak silat tidak harus
mengikuti dan memenangkan kejuaraan pencak silat. seharusnya makna prestasi
dalam pencak silat bisa di perluas lagi. Memang betul jika pesilat yang
memenangkan suatu kejuaraan pencak silat atau hanya berpartisipasi saja dapat
di katakan sebagai prestasi yang telah di capainya. Tapi dalam tulisan kali
ini, saya akan mencoba menerangkan prestasi dalam pencak silat secara lebih
luas.
Ada banyak hal
yang bisa di lakukan agar berprestasi di bidang seni bala diri pencak silat.
pertama yang harus kita ketahui adalah tujuan kita berlatih pencak silat untuk
apa, tentunya kita memiliki jawaban yang berbeda-beda. Seorang pesilat yang di
latih untuk mengikuti kejuaraan pencak silat tentunya akan berusa berprestasi
di kejuaraan pencak silat dengan cara memenangkan kejuaraan tersebut dan
seorang pesilat yang dilatih pencak silat untuk melestarikan nilai-nilai
tradisi pencak silat tentunya akan memiliki pecapaian prestasi yang berbeda.
Kita perlu tau
bahwa pencak silat sangat luas sekali. Kejuaraan pencak silat hanyalah salah
satu cara untuk mencapai prestasi dalam pencak silat, lalu bagai mana dengan
pesilat yang lebih berminat mengkaji sisi pskologis, filsafat, spritual dan strategi
dari ajaran pencak silat. apakah pesilat yang mengkaji 4 sisi tersebut tidak bisa di katakan
berprestasi jika tidak mengikuti kejuaraan pencak silat. sering saya menemui
orang yang melihat pencak silat dari sisi psikologis yang mengembangkan teknik
art of healing atau terapi psikologis. Ada juga orang menggunakan
prinsip-prinsip pencak silat untuk pengembangan treaning art of healing atau
pengembangan diri. Ketika ada orang yang menekuni pencak silat yang melakukan
hal-hal di atas apa itu bukan prestasi?. Jelas itu sebuah prestasi,
mengembangkan pencak silat dari sisi yang lain.
Ada juga pesilat
yang fokus untuk membuat sebuah acara kebudayaan, seminar dan workshop pencak
silat dengan tema yang spesifik. Ini juga merupakn prestasi, banyak sisi lain
dari pencak silat yang di ungkap dari kegiatan tersebut. seperti worshop yang
bisa mengungkap sisi praktis pencak silat dan juga bisa mengungkap sisi sejarah
dan kebudayaan pencak silat. ini jelas merupakan sebuh prestasi apalagi dengan
adanya pendokumentasian melalui vidio ataupun membuat buku tentang pencak
silat, sangat sulit saya menemukan buku tentang aliran-aliran pencak silat yang
baik dan lengkap.
Saya jadi
teringat kisah kawan saya, yang menjadi pelatih ekstrakulikuler pencak silat di
suatu sekolah dengan metode latihan pencak silat tradisional. suatu hari dia
pernah mengajukan proposal ke sekolah untuk kegiatan pencak silat festival
budaya, tapi prosopasl tersebut di tolak lantaran perguruan teman saya tadi
tidak bisa memberikan prestasi pencak silat melalui kejuaraan tanding pencak
silat.
Sungguh aneh
rasanya, kenapa masih berfikaran bahwa memberikan prestasi pencak silat pada
sekolah harus melalui pertandingan pencak silat. bukankah bisa dengan cara lain
misalnya dengan menampilkan seni tradisi pencak silat di acara sekolah dan
berkolaborasi dengan ekstrakulikuler yang lain. Bukan kah itu suatu prestasi
juga untuk sekolah. Pola pikirnya yang harus di ubah. Coba kita bandingkan
dengan ekstrakulikuler yang lain seperti ekstrakulikuler teater, band, dan seni
tari prestasi yang di raih biasanya biasanya dengan cara membuat pementasan
kreasi seni di sekolah tanpa di pertandingkan di kejuaraan.
Persoalan nya,
kenapa ketika berbicara tentang pencak silat. yang terpikirkan hanya lah
olahraga prestasi, padahal olahraga prestasi dalam pencak silat hanyalah salah
satu aspek seni bela diri pencak silat. bukanya tidak boleh bertanding atau
berprestasi dalam kejuaraan pencak silat, sangat boleh bahkan sangat bagus
untuk memupuk jiwa sportifitas anak, tapi apakah hanya harus dari sisi itu saja
berprestasi dalam seni bela diri pencak silat. ada sisi spiritual nya yang
harus di jaga dan kebanyakan sisi spiritual ada pada perguruan pencak silat
tradisional. contoh nya pencak silat aliran cikalong, bayangkan jika pencak
silat aliran cikalong harus di paksakan untuk bertanding maka nilai-nilai
spiritual dan gerakan asli cikalong akan menjadi tidak tersampaikan.
Ada banyak aspek
dan sisi pencak silat, masing-masing pihak berusaha mencapai prestasi dalam bidang
dan aspeknya yang di fokuskan.
Posting Komentar
Posting Komentar