Pada zaman dahulu, kehadiran pencak silat memang terdapat banyak di kampung-kampung seluruh penjuru indonesia. Di zaman penjajahan banyak jawara pencak silat yang ikut berjuang demi mengambil kembali kemerdekaan dari tangan penjajah. Para jawara pencak silat di masa itu banyak berlatih di tempat-tempat yang dekat alam. Jika pernah menonton film pendekar tongkat emas atau wiro sableng pasti terasa aneh karena setiap aktor yang memerankan karakter sebagai orang yang hebat bela diri pencak silat berlatih di tengah hutan tanpa menggunakan alas kaki sampai tidak menggunakan pakaian.
itu hanya terjadi di film dan di zaman dulu mungkin. Latihan
pencak silat sekarang berbeda harus menggunakan baju khusus, tapi ada satu hal
yang kadang tidak boleh di abaikan. Kehadiran para penabuh kendang sampai
pemukul gong yang mengiringi gerakan seni pencak silat. Pertanyaan nya kenapa
harus di iringi dengan tabuhan kendang dan iringan alat musik tradisional
lainnya? ini lah chiri khas dari seni beladiri pencak silat yang berasal dari
Indonesia ini.
Dalam sejarahnya, perkembangan pencak silat di indonesia
tidak bisa dilepaskan dari ajaran perkembangan agama islam. Kala itu pencak
silat di ajakan bersama-sama di pelajaran agama di surau atau pesantren. Pencak
silat menjadi bagian dari latihan spiritual. Bahkan ada bebepara perguruan
pencak silat yang menggunakan ayat-ayat di dalam alqur’an sebagai nama
perguruannya. Pada dasarnya kegiatan penyebaran agama islam di indonesia di
lakukan dengan cara damai dan santun. Namun, tidak jarang para ulama
mendapatkan teror dari orang-orang yang tidak menyukai kegiatn dakwah agama
islam di Indonesia, oleh karena itu para ulama membekali dirinya dengan ilmu
beladiri untuk mengatasi hal tersebut.
Sebelum Indonesia merdeka, rakyatnya banyak sekali yang
di tindas oleh penjajah atau oleh penjahat dari bangsa sendiri yang mencoba
mencuri untuk bertahan hidup. berawal dari kebutuhan orang di masa itu untuk
melindungi diri mereka dari perampok, penjajah dan hewan buas. Maka anak-anak
mereka mulai di ajarkan beladiri pencak silat, di zaman itu pencak silat sering
di ajarkan oleh guru mengaji di surau atau pesantren. Setelah selesai mengaji,
guru di pengajian akan memberikan pelajaran tambahan yaitu belajar pencak
silat. Mungkin karena itulah di zaman dulu banyak yang berlatih bela diri
pencak silat di bawah lampu yang minim pencahayaan dan sembunyi-sembunyi agar
tidak di ketahui dan di sangka pemberontak oleh penjajah di masa itu.
Karena pencak silat banyak di ajarkan di surau dan
pesantren. maka tak heran banyak para tokoh pencak silat yang menyebarkan
ajaran islam melalui pencak silat seperti Ki Ngabehi Suro Diwiryo pendiri Pencak
Silat Persaudaraan Setia Hati Madiun dengan moto gerak lahir luluh dengan gerak
batin, gerak batin tercermin oleh gerak lahir dan KH. Maksum Jauhari (Gus
Maksum) yang mendirikan Ikatan Pencak Silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa di Pondok
Pesantren Lirboyo. Tokoh pencak silat pun mengajari jurus-jurus khusus yang di
modifikasi untuk mengjarkan ajaran islam. Seperti salah satu syarat mendalami
jurus tapak selancar cimande harus hafal dan mengucapkan bacaan basmalah,
shalawat serta syahadat dan pada akhirnya pencak silat ikut menjadi alat
penyebaran islam di jawa.
Kehadiran para penabuh kendang dan pemukul gong yang
selalu hadir di setiap pertunjukan seni pencak silat. Sebenarnya memiliki
simbol-simbol dengan ajaran islam. Seperti suara kempul, pamelet dan gong yang
merupakan simbol dari suara bedug. Sebagai waktu penanda solat bagi seorang
muslim. Pada zaman dahulu suara bedug di buat sedemikian rupa untuk memanggil
para santri dan masyarakat yang tengah bekerja di ladang. Karena kontur lahan-lahan
di tempat tersebut berbukit-bukit. Sementara pada masa itu belum ada alat
pengeras suara, maka tabuhan bedug adalah satu-satunya cara yang sangat tepat
sebagai penanda solat.
Jika di telusuri lebih dalam lagi melalui riset-riset yang banyak tersebar di seluruh penjuru daerah di indonesia. Kita bisa banyak mendapat falsafah warisan budaya Indonesia. Sehingga tidak mudah luntur meski di zaman modern seperti ini. Sebab itu, mari kita berkenalan dengan banyak budaya dan hasil warisan dari negara kita ini. Agar tidak memudar apalagi sampai hilang.
Posting Komentar
Posting Komentar