Ads 720 x 90

Pencak Silat Dan Penyebaran Islam Di Indonesia

Pada zaman dahulu, kehadiran pencak silat memang terdapat banyak di kampung-kampung seluruh penjuru indonesia. Di zaman penjajahan banyak jawara pencak silat yang ikut berjuang demi mengambil kembali kemerdekaan dari tangan penjajah. Para jawara pencak silat di masa itu banyak berlatih di tempat-tempat yang dekat alam. Jika pernah menonton film pendekar tongkat emas atau wiro sableng pasti terasa aneh karena setiap aktor yang memerankan karakter sebagai orang yang hebat bela diri pencak silat berlatih di tengah hutan tanpa menggunakan alas kaki sampai tidak menggunakan pakaian.

itu hanya terjadi di film dan di zaman dulu mungkin. Latihan pencak silat sekarang berbeda harus menggunakan baju khusus, tapi ada satu hal yang kadang tidak boleh di abaikan. Kehadiran para penabuh kendang sampai pemukul gong yang mengiringi gerakan seni pencak silat. Pertanyaan nya kenapa harus di iringi dengan tabuhan kendang dan iringan alat musik tradisional lainnya? ini lah chiri khas dari seni beladiri pencak silat yang berasal dari Indonesia ini.

Dalam sejarahnya, perkembangan pencak silat di indonesia tidak bisa dilepaskan dari ajaran perkembangan agama islam. Kala itu pencak silat di ajakan bersama-sama di pelajaran agama di surau atau pesantren. Pencak silat menjadi bagian dari latihan spiritual. Bahkan ada bebepara perguruan pencak silat yang menggunakan ayat-ayat di dalam alqur’an sebagai nama perguruannya. Pada dasarnya kegiatan penyebaran agama islam di indonesia di lakukan dengan cara damai dan santun. Namun, tidak jarang para ulama mendapatkan teror dari orang-orang yang tidak menyukai kegiatn dakwah agama islam di Indonesia, oleh karena itu para ulama membekali dirinya dengan ilmu beladiri untuk mengatasi hal tersebut.

Sebelum Indonesia merdeka, rakyatnya banyak sekali yang di tindas oleh penjajah atau oleh penjahat dari bangsa sendiri yang mencoba mencuri untuk bertahan hidup. berawal dari kebutuhan orang di masa itu untuk melindungi diri mereka dari perampok, penjajah dan hewan buas. Maka anak-anak mereka mulai di ajarkan beladiri pencak silat, di zaman itu pencak silat sering di ajarkan oleh guru mengaji di surau atau pesantren. Setelah selesai mengaji, guru di pengajian akan memberikan pelajaran tambahan yaitu belajar pencak silat. Mungkin karena itulah di zaman dulu banyak yang berlatih bela diri pencak silat di bawah lampu yang minim pencahayaan dan sembunyi-sembunyi agar tidak di ketahui dan di sangka pemberontak oleh penjajah di masa itu.

Karena pencak silat banyak di ajarkan di surau dan pesantren. maka tak heran banyak para tokoh pencak silat yang menyebarkan ajaran islam melalui pencak silat seperti Ki Ngabehi Suro Diwiryo pendiri Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati Madiun dengan moto gerak lahir luluh dengan gerak batin, gerak batin tercermin oleh gerak lahir dan KH. Maksum Jauhari (Gus Maksum) yang mendirikan Ikatan Pencak Silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa di Pondok Pesantren Lirboyo. Tokoh pencak silat pun mengajari jurus-jurus khusus yang di modifikasi untuk mengjarkan ajaran islam. Seperti salah satu syarat mendalami jurus tapak selancar cimande harus hafal dan mengucapkan bacaan basmalah, shalawat serta syahadat dan pada akhirnya pencak silat ikut menjadi alat penyebaran islam di jawa.

Kehadiran para penabuh kendang dan pemukul gong yang selalu hadir di setiap pertunjukan seni pencak silat. Sebenarnya memiliki simbol-simbol dengan ajaran islam. Seperti suara kempul, pamelet dan gong yang merupakan simbol dari suara bedug. Sebagai waktu penanda solat bagi seorang muslim. Pada zaman dahulu suara bedug di buat sedemikian rupa untuk memanggil para santri dan masyarakat yang tengah bekerja di ladang. Karena kontur lahan-lahan di tempat tersebut berbukit-bukit. Sementara pada masa itu belum ada alat pengeras suara, maka tabuhan bedug adalah satu-satunya cara yang sangat tepat sebagai penanda solat.

Jika di telusuri lebih dalam lagi melalui riset-riset yang banyak tersebar di seluruh penjuru daerah di indonesia. Kita bisa banyak mendapat falsafah warisan budaya Indonesia. Sehingga tidak mudah luntur meski di zaman modern seperti ini. Sebab itu, mari kita berkenalan dengan banyak budaya dan hasil warisan dari negara kita ini. Agar tidak memudar apalagi sampai hilang.

Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter